Info bisnis Terpercaya
- Cara mudah miliki rumah senilai 150juta hanya dengan 5,6juta TANPA RIBA
- Trik membuat aplikasi dengan mudah tanpa programan...
- Belajar bahasa arab sambil bersedekah
- Aplikasi Android Penghasil Pulsa dan Uang Tanpa Batas
- Thema Blogger dan Wordpress Responsif ,Seo terkere...
- Bisnis nyata modal minim untung berjuta-jutaan
- pembuatan aplikasi hingga menghasilkan dollar setiap hari
- Cara membuat Aplikasi Android tanpa kodingan
- Trick Meningkatkan Traffik Pengunjung 10.000 Perhari Secara Alami (www.hatiakuislam.com)
- Khusus pengguna kartu 3 dapatkan pulsa secara gratis tanpa banyak syarat disini
- Aplikasi terbaik untuk mendapatkan pulsa gratis de...
September 21, 2017
Dakwah dari jajahan iblis laknatullah Takwa (ilustrasi). REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama...
Ukuran Sukses adalah Takwa
Dakwah dari jajahan iblis laknatullah
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan tahun baru Islam
1439 hijriah harus menjadi ajang evaluasi diri dan evaluasi kondisi umat
Islam. Menurut pandangan Wakil Ketua Umum MUI, Prof Yunahar Ilyas,
hikmah tahun baru Islam berdasarkan Surat Al Hasyr Ayat 18, umat Islam
diperintahkan untuk melakukan evaluasi diri atau muhasabah.
Prof
Yunahar mengatakan, setiap orang harus mengevaluasi diri agar bisa
memperbaiki diri di masa yang akan datang. Apa saja yang telah dilakukan
di masa lalu harus dievaluasi. Tapi evaluasi tersebut harus memiliki
standar supaya ada ukurannya. Agar bisa menilai apakah sudah sukses
memperbaiki diri atau belum.
"Ukurannya
(sukses memperbaiki diri) bukan harta, pangkat dan jabatan. Ukuran
sukses adalah takwa sebab perintah evaluasi diapit dua perintah takwa. Ya ayyuhal ladzina amanut taqullaha wal tandhur nafsum ma qoddamat lighod wattaqullah,
di awal (ayat ini) disuruh bertakwa dulu kepada Allah, kemudian
evaluasi diri dan akhirnya ditutup dengan takwa," kata Prof Yunahar
kepada Republika, Kamis (21/9).
Ia
menerangkan, kalau ukurannya adalah takwa maka menyangkut tiga hal,
yakni iman, Islam dan ihsan. Jadi, sebagai seorang Mukmin harus
mengevaluasi imannya selama ini. Apakah sudah bertauhid dengan benar
atau belum. Bertauhid dengan benar artinya tidak mempersekutukan Allah.
Jangan sampai melakukan perbuatan syirik karena kalau melakukan
perbuatan syirik amal ibadahnya menjadi sia-sia.
Kedua
evaluasi Islam, dia menjelaskan, amal ibadah seorang Muslim dibagi
menjadi dua. Pertama ibadah mahdhah seperti sholat dan puasa. Apakah
ibadah mahdhah sudah dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata dan
sesuai tuntunan Rasulullah. Sebab, yang diuji dalam ibadah mahdhah
adalah kepatuhan dan kesesuaian. Kedua, ibadah amal, ukurannya harus
sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Prof
Yunahar melanjutkan, ukuran takwa yang ketiga adalah ihsan. Artinya
terbaik atau sesuatu yang maksimal. "Apakah selama ini hal-hal yang
dilakukan sudah hal-hal yang terpuji dan yang mulia dalam kehidupan kita
di rumah tangga, dengan tetangga, masyarakat. Kita harus menampilkan
yang terbaik, ihsan, seolah dimana pun kita berada yakin Allah selalu
menyaksikan kita," jelasnya.
About author: kemzot_kartika
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment