Dia meminta pembangunan segera dirampungkan menjelang peresmian pada 5 Oktober 2017 mendatang.
Djarot merasa gembira menyaksikan pembangunan masjid itu sudah nyaris selesai. Dengan begitu, Masjid Jami Al-Mubarokah Kalijodo akan dapat diresmikan pada 3 Oktober mendatang.
Dengan diresmikannya masjid tersebut, maka janjinya dengan mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah terpenuhi.
“Sudah bagus ini. Sudah bagus. Jadi janji saya dengan Pak Ahok telah kita penuhi betul untuk membangun ini,” kata Djarot disela-sela peninjauannya di Masjid Jami Al-Mubarokah, Selasa (12/9).
Ia menceritakan, saat dilaksanakan penggusuran bangunan di area Kalijodo, bangunan Masjid pun turut dibongkar.
Namun, sebelumnya, Djarot sudah bertemu dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Mubarokah.
Bahwa masjid akan dialihkan di tempat depan RPTRA Kalijodo dan bakal dibangun lebih bagus dan besar dari bangunan awal.
“Ketika belum dirombak saya telah masuk. Saya telah ketemu sama pengurusnya. Saya telah janjikan akan dialihkan ke sana. Karena masa-masa itu, kami menjadi garansi bahwa masjid akan anda bangun. Kalau di sini terus tidak bagus. Lebih baik di sana,” ungkap dia.
Bila dulu bangunan masjid luasnya tidak nyampai 150 meter persegi, sekarang menjadi nyaris 600 meter persegi di atas lahan selluas 2 ribu persegi.
Untuk dana pembangunan masjid tidak menggunakan anggaran dari APBD DKI, tetapi dari kewajiban pengembang.
Rencananya, sesudah bangunan masjid rampung, maka bakal dibangun jembatan penyeberangan orang (JPO) guna menghubungkan masjid dengan RPTRA Kalijodo.
“Nanti kami bangun JPO. Karena dia (Masjid) punya jamaah pun di kampung sebelah sana, di samping terdapat jamaah di Kalijodo,” tuturnya.
Untuk pembangunan JPO, sudah dialokasikan anggaran dalam APBD DKI 2018.
Pada tahun depan, Pemprov DKI merencanakan membangun sejumlah JPO. Salah satunya, bakal dibangun di Masjid Jami Al-Mubarokah.
“Ada anggaran beberapa JPO dalam APBD DKI 2018. Saya minta, satu JPO ditempatkan di sini. Karena ini vital. Dari penduduk tadi minta, agar diadkan JPO karena tidak sedikit kecelakaan orang ketika menyeberang di sini,” katanya.
Kebut Pembangunan Masjid Jami Al-Mubarokah
Sementara itu, Camat Tambora, Djaharudin menyatakan akan mempercepat proses pembangunan Masjid tersebut. Puluhan pekerja bangunan setiap pagi dan malam bekerja untuk menuntaskan pembangunan Masjid itu.“Ada 60 pekerja yang bekerja di sana. Diusahakan akhir bulan September rampung dikerjakan,” kata Djaharudin. (*)
sumber
0 komentar:
Post a Comment