Dakwah dari jajahan iblis laknatullah
dakwatuna.com. Di depan Dr Zakir Naik, seorang wanita Jepang menyatakan bahwa isra’ mi’raj adalah kebohongan besar.
“Perjalanan
ke Yerusalem dalam satu malam itu bohong. Itu kebohongan Muhammad yang
telah dikritisi orang-orang Quraisy di zaman itu. Jika Anda menyebut
Muhammad adalah manusia terbaik, mengapa ia berbohong soal isra’ miraj
dan kalian umat Islam menyebarkan kebohongan itu?” tanya wanita yang
belakangan memperkenalkan diri sebagai pemikir bebas (baca: atheis) itu.
Jawaban Dr Zakir Naik:
Di Bibel disebutkan bahwa Nabi Musa membelah lautan. Kami (pengikut
agama samawi, red) percaya bahwa nabi-nabi memiliki mukjizat.
Tentang
Nabi Muhammad, Al Quran menyebutkan salah satu mukjizat dalam surat Al
Isra’ ayat 1, yakni ia diperjalankan oleh Allah dari masjidil haram di
Makkah ke masjidil aqsa di
Palestina dalam satu malam.
Kau
berkata, mengapa kami percaya kebohongan itu? Ini adalah mukjizat. Kau
adalah pemikir bebas, aku bukanlah pemikir bebas. Aku seorang muslim.
Ini perbedaan antara kau dan aku. Seharusnya engkau datang ke ceramahku
kemarin, di mana aku membuktikan eksistensi Tuhan. Kau adalah pemikir
bebas, dengan begitu kau tidak percaya Tuhan, betul?
“Itu benar,” jawab wanita itu.
Kemarin
topik ceramahku adalah “Apakah Tuhan itu ada?.” Aku tidak bisa
mengulanginya lagi di sini karena durasinya satu setengah jam.
Jika kau datang kemarin, maka hari ini kau percaya Tuhan itu ada, dan yakin bahwa Alquran adalah firman Tuhan.
Sekarang
kembali ke pertanyaan, apakah mungkin seseorang menempuh perjalanan
dari Makkah ke Yerusalam hanya dalam semalam? Bahkan kau dan aku bisa
melakukannya dengan pesawat.
Tapi
di zaman itu tidak ada pesawat. Itu adalah mukjizat dan ada banyak
mukjizat yang dikabarkan dalam Al Quran. Misalnya Nabi Musa membelah
lautan, Nabi Musa melempar tongkatnya dan menjadi ular. Ini adalah
mukjizat.
Apakah mukjizat itu? Sesuatu
yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dan logika. Mukjizat berada di
luar kemampuan normal manusia.
Jadi
ketika manusia melakukan sesuatu yang tidak bisa dinalar dengan logika
atau secara sains, itulah mukjizat. Dan ketika aku bisa membuktikannya
secara ilmiah, itu bukan mukjizat.
Jika sekarang aku bisa bepergian dari Makkah ke Yerusalem dalam semalam dengan pesawat, itu bukan mukjizat.
Jadi
yang harus kita sadari adalah bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Tuhan.
Tuhan adalah Sang Pencipta manusia dan jagat raya. Dan Tuhan memilih
seorang manusia di antara manusia lainnya untuk menyampaikan pesan-Nya.
Manusia pilihan inilah yang disebut Nabi. Dan kepada Nabi-Nabi inilah
Allah memberikan mukjizat.
Al Quran ini
adalah salah satu mukjizat. Dan aku telah membuktikan bahwa Quran ini
memiliki lebih dari 6000 ayat, di mana lebih dari 1000 ayat tentang
sains, di mana kita baru mengetahuinya baru-baru ini. Tentang big bang,
tentang bumi itu bulat, cahaya bulan adalah cahaya pantulan, matahari
berotasi, di mana aku tidak mengetahuinya saat kuliah. Semua hal ini
telah disebutkan Al Quran lebih dari 14 abad yang lalu.
Secara
ilmiah, tak ada seorang pun bisa menjelaskan bagaimana mungkin kitab
ini sejam 1.400 tahun yang lalu bisa menjelaskan big bang. Ini adalah
mukjizat. Bagaimana mungkin kitab ini sejam 1.400 tahun yang lalu bisa
menjelaskan bumi bulat. Ini adalah mukjizat. Bagaimana mungkin kitab ini
sejam 1.400 tahun yang lalu bisa menjelaskan bahwa matahari beritasi.
Ini adalah mukjizat.
Al Quran juga
bicara tentang embriologi, botani, biologi. Semua hal ilmiah yang baru
diketahui di zaman sekarang 50-100 tahun yang lalu, telah diberitahukan
Al Quran 1.400 tahun sebelumnya. Siapa yang mungkin menyebutkan semua
ini? Dialah Sang Pencipta, Dialah Tuhan.
Jadi Nabi Muhammad pergi dari Makkah ke Yerusalem dalam semalam, ini adalah mukjizat
0 komentar:
Post a Comment