IHRAM.CO.ID, Waktu masih
menunjukan pukul 05.30 waktu setempat, saat tiba di Tharwat Zamzam
Hotel, Misfalah-Makkah. Tampak ratusan jamaah yang tergabung dalam
kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44), sudah memadati lobby hotel.
Mereka adalah kloter perdana yang akan berangkat menuju Madinah
Al-Munawwarah.
Sebagian dari mereka tampak beristirahat menunggu
bus tiba dan waktu keberangkatan. Sebagian lain menikmati pagi dengan
minum teh dan kopi yang disiapkan di lobby.
Keceriaan tampak
menghiasi sebagian dari mereka. Umi Salamah misalnya, merasa lega karena
telah menyelesaikan ibadah hajinya dan akan segera ke Kota Nabawi yang
sudah lama dirindukannya.
“Alhamdulillah lega karena selama di
Makkah diberi kemudahan dan kelancaraan dalam beribadah. Sekarang merasa
lega karena akan segera ke Madinah,” tuturnya di Makkah, Selasa
(12/09).
Umi mengaku, akan memanfaatkan keberadaanya di Madinah
untuk berusaha menjalani Arbain, shalat berjamaah 40 waktu secara
berturut-turut di Masjid Nabawi. Keinginan lainnya adalah ziarah ke
Makan Rasulullah dan berdoa di Raudlah. “Doanya, kalau ibu tentunya
untuk keluarga. Anak cucu semoga bisa berhaji seperti saya sekarang,”
katanya.
Kerinduan terhadap Rasulullah juga dirasakan Abdul Qadir
Jailani. Petani bunga asal Kota Batu ini mengaku sudah berangan-angan
sejak dulu dapat berziarah ke Makam Rasulullah. “Alhamdulillah sekarang
bisa mengalami langsung ziarah ke Makam Rasulullah, panutan kami,”
tuturnya dengan mata berkaca.
“Saya ingin berdoa mudah-mudahan
bisa mengikuti jejak Rasulullah. Kami ingin merasakan bagaimana payah
dan sulitnya perjuangan Rasulullah pada zaman dulu. Mungkin sekarang ini
sudah enak. Karenanya kami hanya bisa bersyukur dan menikmati,” ujarnya
dengan suara yang tiba-tiba memberat.
Hal sama diungkapkan Lili
Alfiah. Guru SMPN 6 Batu Malang ini mengaku, senang dan haru karena
akhirnya akan segera sampai di Kota Madinah. Baginya, keberangkatan ke
Madinah menandai semakin dekatnya jarak antara dia dengan makam
Rasulullah SAW.
“Kami akan membaca Diba’i dan shalawat untuk
Rasulullah. Ketua rombongan nanti di bus, juga akan membimbing pembacaan
shalawat dalam perjalanan menuju Madinah,” ucapnya sedikit terbata.
“Kami ingin mendapatkan syafaat dari Rasulullah,” sambungnya dalam tangis yang berusaha ditahannya.
As-Shalatu
was-salamu ‘alaika yaa Rasulallah. As-Shalatu was-salamu ‘alaika yaa
Nabiyyallah. As-Shalatu was-salamu ‘alaika yaa Habiballah. As-Shalatu
was-salamu ‘alaika yaa Shafwatallah. As-Shalatu was-salamu ‘alaika yaa
Nurodh-dholam. As-Shalatu was-salamu ‘alaika yaa Badrattamam. As-Shalatu
was-salamu ‘alaika yaa khaira khalqillah. As-Shalatu was-salamu ‘alaika
yaa Shabibasy-syafa’ah. Wa ‘ala alihi wa shahbihi ajmain.
Fase
pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua memang telah dimulai. Fase
gelombang pertama ini ditandai keberangkatan 10 bus yang membawa kloter
44 Embarkasi Surabaya (SUB 44). Total akan ada 16 kloter yang berangkat
pada hari ini, Selasa (12/9) yang diangkut dengan 150 bus.
Kabid
Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid
mengatakan, kalau pihaknya telah menyiapkan sekitar 2.600 armada untuk
pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua. “Total trip jemaah haji
gelombang kedua sekitar 2.600 an bus dari Makkah menuju Madinah. Insya
Allah seluruhnya sudah siap dan sudah upgrade,” ujar Subhan Cholid usai
pelepasan SUB 44 di Tharwat Zamzam Hotel, Makkah, Selasa (12/9).
0 komentar:
Post a Comment