Dakwah dari jajahan iblis laknatullah Para Imam Arab Saudi ditangkap karena dianggap membangkang terhadap kebijakan Arab Saudi. Apar...

Lebih dari 20 Imam Arab Saudi Ditangkap Aparat Saudi Lebih dari 20 Imam Arab Saudi Ditangkap Aparat Saudi

Lebih dari 20 Imam Arab Saudi Ditangkap Aparat Saudi

Lebih dari 20 Imam Arab Saudi Ditangkap Aparat Saudi

Dakwah dari jajahan iblis laknatullah

Para Imam Arab Saudi ditangkap karena dianggap membangkang terhadap kebijakan Arab Saudi. Aparat Arab Saudi telah menciduk lebih dari 20 imam dan kaum intelektual dalam suatu tahapan keputusan keras menindak pembangkangan.
Salman al-Odah dan Awad al-Qarni, dua Imam terkemuka termasuk dari bagian mereka yang diadukan untuk ditahan semenjak akhir pekan lalu. Sejauh ini belum terdapat konfirmasi dari pihak berwenang tentang kabar tersebut.
Namun pada Selasa lalu, media pemerintah menuliskan sekelompok orang yang beraksi atas nama pihak asing yang menentang ketenteraman kemanan kerajaan Saudi, ditahan oleh aparat.
Identitas individu-individu tersebut tidak diungkapkankan. Tetapi sebuah sumber mengatakan, mereka dituduh melakukan kegiatan spionase, dan berhubuingan dengan entitas asing, termasuk Ikhwanul Muslimin.
Ikhwanul Muslimin, suatu gerakan Islam yang digolongkan sebagai organisasi teroris oleh Arab Saudi, menjadi pusat picu bentrokan antara kerajaan dan negara tetangga Qatar. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir membahas hubungan dengan Qatar pada Juni lalu, mendakwa Qatar mendukung kumpulan teroris regional.
Qatar mengakui, mereka sudah memberikan dukungan kepada Ikhwanul Muslimin. Namun menyangkal mendanai semua teroris yang berhubungan dengan al-Qaeda atau Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Yahya al-Assiri, Aktivis HAM yang berbasis di Inggris, mengatakan untuk Wall Street Journal. Bahwa semua petugas yang menangkap Odah di Riyadh pada Sabtu malam terkait sikap Odah yang tidak menyatakan sokongan pada kebijakan Saudi di Qatar ialah penyebab penangkapannya.
Jumat lalu, Odah telah menyampaikan harapannya di Twitter bahwa pembicaraan telepon antara Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Pangeran Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamadhttps://play.google.com/store/apps/details?id=com.wScenicpuzzle_5644961 Al Thani bakal menandai berakhirnya sengketa.
Namun, pejabat Saudi lantas mengumumkan, mereka menangguhkan seluruh dialog dengan Qatar. Dan mendakwa negara tersebut “mendistorsi fakta” mellalui sebuah pernyataan tentang percakapan tersebut.
Odah, yang dulunya dikenal mengenai pandangan keagamaan yang fanatik dan pernah dipenjara dari 1994-1999 sebab mendorong evolusi perubahan politik. Dialah seorang imam populer dengan 14 juta follower di Twitter.
Awad al-Qarni, yang ditangkap di Kota Abha diadukan menyerukan dilangsungkannya hubungan yang lebih baik dengan Qatar. Aspirasi tersebut disuarakan melewati akun Twitter-nya, yang mempunyai dua juta Follower.
Pada Rabu kemarin, semua aktivis mengedarkan susunan tokoh-tokoh ‘oposisi’ yang dipercayai telah ditahan. Termasuk sejumlah imam, akademisi, presenter televisi dan seorang penyair.
Beberapa dari mereka tidak mempunyai hubungan yang jelas dengan pandangan politik Islamis atau sejarah membangkang monarki Saudi.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mendesak penduduk

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mendesak penduduk untuk mengadukan setiap perkataan di media sosial yang mempromosikan “gagasan teroris atau ekstremis”.
Hal itu dapat disampaikan melewati sebuah software ponsel yang dikenalkan tahun lalu.
Secara terpisah jaksa mengingatkan mereka di Twitter bahwa merugikan reputasi atau kedudukan negara merupakan tindakan durjana terorisme.
Sebelumnya, hadir pula sebuah kumpulan oposisi yang menamakan dirinya “Gerakan 15 September” yang menerbitkan seruan untuk mengerjakan demonstrasi damai pada Jumat ini.
Mereka hendak mendesak pihak berwenang menanggulangi kemiskinan di Arab Saudi, menambah hak-hak perempuan, dan melepaskan tahanan politik.
Kegiatan demonstrasi ini adalah tindakan yang dilarang di Arab Saudi dan ditakut-takuti dengan ancaman pidana berat.
source

0 komentar: