Adanya keterlibatan setan merupakan keburukan yang besar. Ulama-ulama keba nyakan menyertakan ihwal pertolongan setan dalam definisi tentang sihir. Ibnu al- Qayyim misalnya, sebagaimana dikutip Wahid bin Abdussalam Bali (1995) me negaskan, sihir adalah perpaduan antara pengaruh roh-roh jahat dengan kekuatan-kekuatan alamiah.
Al-Azhari mengatakan, sihir adalah per buatan yang mendekatkan diri kepada setan dengan pertolongan setan. Adapun Wahid menyimpulkan sihir sebagai ke sepakatan antara tukang sihir dan setan, yak ni ketika penyihir itu melakukan syirik dan sebaliknya, setan menolongnya me wujudkan permintaan-permintaan si penyihir.
Ketiga, cara kenajisan, yakni penyihir menuliskan surah-surah Alquran dengan cairan darah haid atau najis-najis lain. Di saat yang sama, penyihir merapalkan mantera-mantera syirik. Semua cara itu penyihir lakukan dalam kondisi tidak suci atau di tempat-tempat yang hina, seperti toi let. Proses kerja sama atau pertolongan setan pula yang membedakan sihir dari, misalnya, karamah atau mukjizat.
sumber : republika.co.id
0 komentar:
Post a Comment