IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Seorang
jamaah haji bernama Nasri Kelem Budi, asal Desa Giri Madya, Kabupaten
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia akibat
berdesak-desakan ketika hendak mengecup Hajar Aswad, pada Ahad (17/9),
sekitar pukul 10.15 waktu Arab Saudi.
"Informasi yang kami
terima, jamaah itu meninggal dunia karena sesak jantung dan terkena
sikut jamaah haji lainnya ketika memaksakan diri mengecup Hajar Aswad,"
kata Ketua Kelompok Terbang H Lutfi Arsyad, Ahad malam.
Hajar
Aswad adalah batu berwarna hitam kemerah-merahan yang terletak di sudut
selatan, sebelah kiri pintu Kabah. Batu tersebut tertanam di dinding
Kabah dengan ketinggian 1,10 meter dari permukaan tanah.
Sebelum
meninggal dunia, Nasri sempat melakukan tawaf wada. Namun tidak sempat
sarapan sehingga diduga mengalami kekurangan tenaga dan mengalami sesak
jantung ketika berdesak-desakan dengan jamaah haji lainnya.
Arsyad
juga memberikan informasi bahwa ada satu orang jamaah dari Kabupaten
Lombok Barat yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)
Daker Madinah, atas nama Masriah bin H Ahmad. Jamaah itu merupakan salah
satu dari 271 jamaah haji asal Kabupaten Lombok Barat yang masuk dalam
kategori risiko tinggi.
"Ada juga enam orang jamaah yang melaksanakan ibadah haji menggunakan kursi roda," ujarnya.
Jumlah
jamaah haji asal Kabupaten Lombok Barat sebanyak 448 orang dengan
petugas kloter lima orang. Mereka akan berangkat menuju Madinah, Arab
Saudi, pada Ahad pukul 16.24 waktu Arab Saudi.
Ratusan jamaah
haji tersebut dijadwalkan pulang ke Tanah Air dari Madinah, Arab Saudi,
pada 26 September dan akan tiba di Bandara Internasional Lombok pada 27
September 2017.

"Mohon doa, semoga seluruh jamaah dan petugas diberikan
kesehatan dan kelancaran dalam perjalanan menuju Madinah. Diberikan
kesehatan sampai ke Tanah Air dan menjadi haji yang mabrur. Aamiin,"
kata Arsyad.
0 komentar:
Post a Comment