sebuah tempat yang berisi berita, informasi dan posting-posting mengenai Islam secara global atau luas DAN semoga yang di share disini bermanfaat untuk kita semua .amiin ya Allah
(DAKWAHMELALUIBLOG)
------
This blog contains news, information and posts about Islam globally or broadly AND hopefully this blog useful for us all .amiin ya Allah (DAKWAHMELALUIBLOG)
Dakwah dari jajahan iblis laknatullah Ilustrasi. ( rumahkeluarga - indonesia . com ) dakwatuna.com – “Dan ibu- ibu hendaklah menyusui a...
Memberikan ASI Eksklusif, Kewajiban Muslimah
ASI adalah makanan terbaik untuk setiap bayi baru lahir. Sungguh Allah SWT begitu sempurna menciptakan manusia. Ketika janin mulai dibentuk maka begitu pula makanannya mulai disiapkan. Segala perubahan yang terjadi dalam tubuh wanita ketika hamil, semua adalah satu paket sempurna tubuh untuk menyiapkan perkembangan janin sampai dilahirkan ke dunia. Ketika janin mulai berkembang dalam rahim, maka otomatis payudara juga menyiapkan perlengkapan dan amunisi untuk memenuhi tugasnya memberi makan ketika bayi lahir.
dakwatuna.com – “Dan
ibu- ibu hendaklah menyusui anak- anaknya selama dua tahun penuh, bagi
yang ingin menyusui secara sempurna…” Demikian kutipan arti ayat Alquran
surat Al Baqarah ayat 233.
Betapa
jelas dan gamblang tuntunan Al Quran tentang cara merawat anak kita.
Tanpa bicara data atau bukti ilmiah keajaiban Air Susu Ibu, Al Quran
telah menunjukkan sejak dahulu. Ketika sekarang banyak bukti ilmiah
bermunculan tentang keajaiban Air Susu Ibu maka memberikan ASI eksklusif
digalakkan kembali.
Maka,
sebagai muslimah, mari kita mulai berpikir kembali, sudahkah ataukah
bisakah kita memenuhi hak anak kita untuk mendapatkan ASI eksklusif
sebagaimana dituntun Alquran?
ASI
adalah makanan sempurna bagi bayi baru lahir, selain itu, payudara
wanita memang berfungsi untuk menghasilkan ASI. (Chumbley, 2004).
Sedangkan ASI eksklusif menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 pada Ayat 1 diterangkan “Air Susu Ibu
Eksklusif yang selanjutnya disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang
diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain”
Ya,
ASI adalah makanan terbaik untuk setiap bayi baru lahir. Sungguh Allah
SWT begitu sempurna menciptakan manusia. Ketika janin mulai dibentuk
maka begitu pula makanannya mulai disiapkan. Segala perubahan yang
terjadi dalam tubuh wanita ketika hamil, semua adalah satu paket
sempurna tubuh untuk menyiapkan perkembangan janin sampai dilahirkan ke
dunia. Ketika janin mulai berkembang dalam rahim, maka otomatis payudara
juga menyiapkan perlengkapan dan amunisi untuk memenuhi tugasnya
memberi makan ketika bayi lahir.
Inilah
yang sering luput dari pemikiran para calon ibu. Bahwa semua sudah
dirancang sedemikian rupa dengan sempurna oleh Sang Pencipta. Sehingga
seringkali kita dengar alasan kenapa tidak menyusui adalah karena ASI
tidak keluar.
Sungguh
suatu pemikiran yang salah besar dan akan memulai lingkaran setan
sehingga ASI benar-benar tidak akan keluar. Pemikiran ini harus
diluruskan agar bisa sukses memberikan ASI eksklusif. Bahkan di kalangan
tenaga kesehatan pun masih banyak yang belum memahami tentang cara
kerja produksi ASI.
Seperti
saya sampaikan sebelumnya bahwa sejak janin berkembang, payudara
disiapkan untuk menghasilkan ASI. Ketika bayi lahir, oleh pengaruh
hormon-hormon dan isapan bayi, maka ASI akan dikeluarkan. Prinsip
produksi ASI adalah “supply by demand”. Artinya produksi sesuai
kebutuhan. Untuk memulai pengeluaran ASI diperlukan isapan bayi untuk
merangsang hormon yang dapat membuat ASI keluar.
Sesungguhnya
ASI sudah tersimpan di payudara, tinggal dikeluarkan ketika di isap
oleh bayi. Pada proses awal inilah yang sering membuat blunder untuk
para ibu, terutama ibu muda atau baru pertama kali melahirkan. Kelelahan
setelah melahirkan, mendengar bayi menangis, akan memberi stress
tersendiri untuk ibu baru. Karena kelelahan, stress dll seringkali
menunda proses menyusui, sehingga bayi tidak bisa segera menghisap untuk
memulai proses pengeluaran ASI.
Padahal
hisapan pertama dan sesegera setelah proses melahirkan akan memberi
pengaruh keberhasilan menyusui jangka panjang. Inilah yang disebut
sebagai Inisiasi Menyusui Dini.
Kembali pada prinsip supply by demand, ketika bayi tidak menghisap, maka sinyal ke otak memberi tahu bahwa bayi tidak butuh ASI, sehingga ASI ditahan produksinya.
Ketika
bayi menghisap pada awalnya ASI yang keluar baru sedikit. Ini juga
seringkali disalahartikan sebagai ASI tidak keluar. Padahal jumlah yang
sedikit itu sudah sesuai dengan kebutuhan bayi pada awal kehidupannya.
Banyak yang belum mengetahui bahwa ketika bayi baru lahir, dia masih
mempunyai cadangan makanan dalam tubuh yang dibawa dari rahim. Dan ini
bisa membuat bayi bertahan selama hampir 72 jam dg kondisi “kekurangan”
makanan. Karena itulah jumlah ASI yang sedikit di awal kelahiran cukup
untuk bayi. Pun lambung bayi masih seukuran kelereng yang bisa menampung
ASI hanya sedikit sekali.
Karena
dianggap ASI yang keluar “sedikit” maka ibu sudah merasa tidak mampu
menyusui sehingga muncullah pilihan susu formula. Dengan munculnya susu
formula maka bayi tidak diajari lagi untuk menghisap payudara. Sehingga
sinyal ke otak pun memberitahu untuk mengurangi produksi ASI karena bayi
tidak menghisap dianggap sebagai tidak perlu memberi makan bayi.
Inilah
yang membuat lingkaran setan sehingga ASI benar-benar menjadi berkurang
produksinya. ASI pada awal kelahiran sedikit dianggap sebagai tidak
keluar ASI-nya sehingga bayi diberi susu formula. Ketika bayi tidak
menghisap payudara maka otak merespon dengan mengurangi produksi,
produksi semakin berkurang dan bayi semakin jarang menyusu karena diberi
susu formula maka produksi ASI akan benar-benar berkurang.
Belum
lagi bicara faktor stress yang sebelumnya sedikit saya singgung. Agar
produksi ASI bagus dan bisa keluar dengan lancar diperlukan suatu hormon
tertentu. Hormone ini akan terhambat bila dalam kondisi stress. Karena
itu menyusui harus dalam kondisi relaks, bahagia, tanpa tekanan dan
enjoy. Dengan begitu produksi dan pengeluaran ASI akan lancar. Kurangnya
pengetahuan, kurang pemahaman tentang proses menyusui pasti akan
mempengaruhi psikis ibu. Menghadapi bayi menangis, yang sering diartikan
sebagai “kelaparan” membuat ibu semakin stress. Padahal bayi menangis
tidak melulu lapar lho. Bukankah komunikasi yang bisa dilakukan hanya
menangis?
Jadi
sebaiknya jangan terburu-buru menyimpulkan bayi menangis karena lapar.
Kepanasan, kedinginan, ingin di timang dll adalah beberapa kondisi yang
juga membuat bayi menangis.
Dengan
mengetahui proses menyusui berjalan diharapkan ibu lebih rileks, lebih
percaya diri untuk bisa memberikan ASI pada anak. Ditambah dengan bayi
sering menghisap payudara maka produksi ASI pasti akan semakin banyak
karena sinyal otak menangkap bahwa bayi perlu makan sehingga ASI semakin
ditingkatkan produksinya.
Ya,
menyusui, terutama di awal kelahiran, bisa dibilang perlu mental yang
kuat, perlu kepercayaan diri yang tinggi. Dengan memiliki pengetahuan,
akan memiliki kesiapan mental dan kepercayaan diri untuk bisa memberikan
ASI pada anaknya. Tentu dengan dukungan lingkungan sekitar seperti
suami dan orang tua/mertua. Diharapkan lingkungan bisa memberi dukungan
dan memberi suasana menyenangkan untuk bisa ibu menyusui anaknya.
Alangkah
indahnya bila semua ibu bisa member ASI pada anaknya. Terutama kita
sebagai muslimah. Bahwa menyusui telah di menjadi kewajiban kita
sebagaimana dalam Surat Al-Baqarah ayat 233. Dengan menyusui kita tidak
hanya memberikan hak anak kita, tapi sekaligus melaksanakan kewajiban
kita sebagai muslimah untuk mentaati petunjuk Tuhan. (tia/dakwatuna.com)
Assalamu'alaikum wr.wb nama saya REZA PALEPY ,saya sangat menyukai dalam hal ngeblog dan berbagi apapun yang menurut saya baik . selain itu, saya berharap dari blog ini bisa menjadi pahala abadi saya yang tidak terputus sampai saya mati .saya berharap untuk semua saudara yang datang berkunjung jangan lupa tinggalkan jejak dan follow.terima kasih sebelumnya .Read More..
0 komentar:
Post a Comment